Hari ini Zaza terlihat murung. Zaza kesal sekali. Sudah berkali-kali ia mencoba menghafalkan surah Al-Bayyinah, tetapi tetap belum bisa. Padahal, tiga hari lagi dia harus menyetorkan hafalannya pada Ustazah Hanin.
“Ih, susah sekali, sih!” gerutu Zaza. Ia meletakkan buku murojaahnya di atas meja.
Zaza membaca lagi buku murojaahnya. Ia membaca lagi Surah Al-Bayyinah dengan suara pelan. Berusaha kuat menghafalnya. Zaza menutup bukunya, ia ingin menyerah saja. Zaza ingin menangis saja.
“Zaza kenapa?” tanya Umma.
Umma datang membawa nampan berisi es jeruk untuk berbuka. Juga pisang goreng bertabur gula aren dan keju kesukaan Zaza. Baunya sungguh menggoda selera, tetapi Zaza tidak meliriknya.
“Kenapa ya, Umma, susah sekali menghafal surah Al-Bayyinah?” kata Zaza.
“Padahal besok, Zaza harus setoran ke Ustazah Hanin,” lanjutnya.
“Bismillah, insyaallah Zaza bisa,” kata Umma.
Zaza masih merajuk. Ia sudah capek sekali menghafal berkali-kali. Bagaimana kalau Ustazah Hanin marah? Bagaimana kalau teman-teman menertawakannya karena tidak hafal surah Al-Bayyinah? Zaza hampir menangis.
“Insyaallah Zaza pasti bisa. Mau menghafal bareng Umma?” tanya Umma. Zaza mengangguk.
Umma duduk di samping Zaza, mengambil buku murojaahnya. Umma mengajak Zaza melantunkan ayat dari surah Al-Bayyinah pelan-pelan. Setiap ayat diulang tiga kali. Ternyata, tidak sulit seperti tadi, kata Zaza dalam hati. Ia jadi lebih bersemangat lagi.
“Coba, sekarang Zaza sendiri yang menghafal,” kata Umma.
Zaza diam. Ia takut belum hafal surah Al-Bayyinah. Umma menyemangati Zaza. Akhirnya Zaza berani mencoba.
Ayat demi ayat dibacanya. Alhamdulillah, akhirnya Zaza bisa menyelesaikan hafalannya. Umma meminta Zaza mengulang satu kali lagi. Ternyata, Zaza berhasil juga. Zaza merasa lega dan gembira.
“Terima kasih, Umma sudah membantu Zaza menghafal,” kata Zaza senang.
“Sama-sama, Nak. Umma juga senang Zaza tidak menyerah menghafal surah Al-Bayyinah,” kata Umma riang.
Alhamdulillah, suara azan berkumandang. Umma dan Zaza terlihat senang. Mereka berbuka dengan hati tenang.
Tidak ada yang tidak bisa ketika mau berusaha. Man jadda wajada. Zaza janji dalam hati, akan terus berusaha lebih keras lagi.