Aku Istimewa

Akhirnya … sampai juga kami, para mahasiswa Institut Ibu Profesional di Zona 8, zona penutupan. Zona ini juga terbilang unik, karena kami harus mengamati ‘bintang’ dalam diri anak-anak atau kami sendiri (bagi yang belum menikah dan memiliki anak). Hhmmmm, jadi ingat kata-kata Mbak terapis. Kamu tuh, istimewa.

Hehehe … Yes, kita semua tercipta istimewa, bukan? Tinggal bisakah kita melihat keistimewaan itu dalam diri sendiri. Pernah nggak, ngaca sambil menatap dalam mata kita sendiri, lalu mengatakan, “Hei, kamu tuh istimewa banget, loh!” Ah, jangankan menatap ke dalam mata sendiri. Ngaca lama aja saya malu.

Kali ini, saya harus melihat keistimewaan diri. Apa yang istimewa dari saya? Saya, anak perempuan dari orang tua yang baik insyaallah. Saya dididik dengan baik. Saya juga menjadi tempat bertanya banyak orang. Mereka tak malu bertanya banyak hal pada saya, walau kadang saya pun harus mencari jawabannya. Saya istri dari seorang suami yang mencintai apa adanya, dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ada.


Berkegiatan menulis, melayout dan mengedit buku di sebuah penerbitan Indie. Saya juga seorang pekerja lepas yang menerima pekerjaan dari mana saja. Berpenghasilan dari menulis, melayout, mengedit, dan juga mengajar. Baik sebagai guru privat atau mentor di kelas menulis.

Saya cukup bahagia dengan semua kegiatan saya yang alhamdulillah bisa memberikan pemasukan untuk diri sendiri, dan membantu sedikit perekonomian keluarga.

Kalau kamu, sudah melihat keistimewaan dalam diri kamu? Yuk, berkaca. Pasti kamu istimewa banget!

#harike1
#tantangan15hari
#zona8bintang
#semuaanakadalahbintang
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia