Setelah kemarin kita belajar tentang menjaga diri dari kekerasan seksual, kali ini kita akan belajar tentang segala bentuk penyimpangan seksual dan bagaimana cara mencegahnya.
Sebagai orang tua, menjaga anak-anak tetap pada fitrahnya adalah sebuah kewajiban dan keinginan terkuat. Namun, kemudahan dalam mengakses informasi dan teknologi menjadi sarana untuk mempengaruhi anak-anak agar melakukan penimpangan seksual. Bahkan, saat ini bisa dengan bebas melakukan kampanye tentang penyimpangan seksual yang bahkan didukung oleh media. Astaghfirullah.
Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memberikan pemahaman pada anak agar mereka terhindar dari perilaku menyimpang seperti itu. Ada banyak pihak yang harus turut serta berperan dalam mencegah terjadinya penyimpangan seksual.
- Orang tua, ini adalah pilar pertama yang bharus menanamkan nilai-nilai aqidah di rumah, memberikan pemahaman dari segi akhlak dan pendidikan seksualitas
- Sekolah, guru dan jajarannya harus ikut memberikan pemahaman tentang pendidikan seksualitas, karena waktu anak juga banyak dihabiskan di sekolah
- Masyarakat, lingkungan dapat membantu mengawasi dan menegur apabila mengetahui adanya kasus penyimpangan seksual. Laporkan pada pihak berwajib dan membuat inovasi berhubungan dengan pendidikan seksualitas dan kontrol sosial
- Lembaga terkait juga harus ambil peran dalam melindungi generasi muda dari penyimpangan seksual. Memberikan penyuluhan tentang bahaya penyimpangan seksual, sosialisasi tindakan apa yang harus diambil ketika mengetahui adanya perilaku atau kasus penyimpangan seksual, dan membantu proses rehabilitasi korban. Juga menindak pelaku sesuai hukum yang berlaku.
Semua pihak wajib ikut berperan serta dalam menangani penyimpangan seksual. Terutama orang tua, dalam memberikan bekal pendidikan seksual, agama, dan tentu kasih sayang untuk anaknya.
#harike8
#tantangan15hari
#Zona7pendidikanSeksualitas
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia