
Pandemi corona membawa dampak di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia, dan Surabaya khususnya. Bahkan, Surabaya sempat dinyatakan sebagai Zona Hitam, karena banyaknya warga yang dinyatakan positif corona. Namun, bukan berarti kita harus terpuruk dan menyesali keadaan. Kita harus bergerak, minimal untuk diri sendiri.
Total kasus positif corona di Surabaya hari ini adalah 3124 kasus. Namun, ada juga kabar menggembirakan yakni peningkatan jumlah pasien sembuh. Meski tak tinggi, jumlah pasien sembuh meningkat 3,2 persen, totalnya kini 766 orang hingga tanggal 8 Juni 2020.
Di tengah pandemi ini, masyarakat seolah berlomba berbuat kebaikan. Mungkin itulah ciri dan nilai bangsa Indonesia. Alih-alih merasa ‘paling menderita’, justru banyak yang membuka donasi untuk berbagi. salah satunya LitBoyo, sebuah komunitas kumpulan penulis yang sebagian besar berdomisili di Surabaya.

Berawal dari obrolan tentang kekhawatiran akan keadaan keluarga dan kerabat, hingga pemikiran tentang petugas pemulasaran jenazah yang kabarnya harus menggali lebih dari 30 makam dalam sehari. Spontan kami mengadakan penggalangan dana untuk kemudian disalurkan ke para tenaga kesehatan dan petugas pemulasaran jenazah.

Awalnya, hanya anggota komunitas saja yang berdonasi. Alhamdulillah, biidznillah, hingga saat ini sudah banyak sekali orang di luar komunitas yang ikut menyisihkan sedikit rezekinya untuk para nakes dan petugas pemulasaran jenazah. Donasi yang terkumpul, pada akhirnya diberikan dalam bentuk makanan dan minuman sehat untuk para tenaga kesehatan. Seperti susu, madu, biskuit, buah, telur rebus, snack, dan juga jamu.

Alhamdulillah, donasi tahap pertama sudah terlaksana hari Sabtu, 6 Juni 2020 lalu. Tujuan pertama kami adalah RS Universitas Airlangga (RSUA) dan RS Husada Utama (RSHU). Bersyukur sekali, donasi dari kami yang mungkin tidak seberapa ini diterima dengan tangan terbuka. Ucapan terima kasih dari para tenaga kesehatan sungguh mengundang haru dalam dada kami. “Kami tidak akan menyerah, walau di luar sana bermunculan tagar #IndonesiaTerserah. Kalau bukan kami, siapa lagi yang akan membantu para pasien covid ini,” kata salah satu perwakilan tenaga kesehatan. Seharusnya kami yang berucap terima kasih, terima kasih atas perjuangan para nakes dan petugas selama masa pandemi ini. Allah sebaik-baik pemberi balasan.

Harapan kami, donasi ini akan terus berlanjut hingga akan lebih banyak tenaga kesehatan dan petugas pemulasaran jenazah yang terbantu. Mereka adalah garda terdepan dalam melawan covid-19. Insyaallah, biidznillah niat baik kami akan mendapat ridho Allah. Terima kasih sekali lagi untuk para donatur. Terima kasih untuk para nakes. Terima kasih untuk doa terbaik yang terbisik ke bumi. Terima kasih.
Kami mengudang para dermawan untuk turut berkontribusi bagi kesehatan para tenaga kesehatan dan pemulasaran jenazah melalui donasi ini. Semoga yang sedikit dari kita bisa ikut meringankan beban mereka.